Untuk-Mu, Tuhan...
Tuhan, aku tak ingin mengeluh...
karena sudah cukup banyak aku waktu yang kuhabiskan hanya untuk menyesali hal-hal kecil, yang mungkin sebenarnya memiliki rahasia besar nan indah...
Tuhan, aku tak ingin menjadi hamba yang buruk...
Karena itulah aku tetap bertahan,
berusaha tegar meski bibir terus bergetar menahan tangis,
berusaha sabar meski berat hati mendengar maki dan hujatan yang tiada henti,
berusaha tetap yakin meski keadaan menggoda untuk menggoyahkan...
karena sudah cukup banyak aku waktu yang kuhabiskan hanya untuk menyesali hal-hal kecil, yang mungkin sebenarnya memiliki rahasia besar nan indah...
Tuhan, aku tak ingin menjadi hamba yang buruk...
Karena itulah aku tetap bertahan,
berusaha tegar meski bibir terus bergetar menahan tangis,
berusaha sabar meski berat hati mendengar maki dan hujatan yang tiada henti,
berusaha tetap yakin meski keadaan menggoda untuk menggoyahkan...
Aku, mungkin telah menjadi hamba yang buruk...
Aku, mungkin telah menjadi khalifah yang dzalim bagi diriku sendiri...
Tapi sungguh, dalam setiap nafas, dalam setiap tangis yang tumpah di hadapanmu, selalu terselip doa, agar aku sayang-Mu selalu menyertaiku...agar cinta-Mu menuntunku menjadi hamba yang lebih baik...yang hanya mencintai Rabb-nya yang Esa.
I love YOU, ALLAH...
Always...in everysecond, everyminute in my life, I will always love U...
YOU’re the one and only...
YOU’re the one and only...
No comments:
Post a Comment