Thursday, September 15, 2011

DEVELOPING MATHEMATICS EDUCATION IN INDONESIA

By: Dr. Marsigit, M. A
Reviewed by Anniltal Manzilah (http://akkudifferent.blogspot.com)

Menigkatkan kecerdasan bangsa dan lebih jauh lagi kesejahteraan umum merupakan mandat dalam Pembukaan UUD 1945 yang selalu menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Tujuan sistem pendidikan nasional mencakup: (1) menjunjung tinggi ketaatan pada Tuhan Yang Maha Kuasa, (2) mengembangkan kecerdasan dan ketrampilan masyarakat, (3) mengembangkan sikap percaya diri, dan (4)  menjamin atau memastikan bahwa tidak ada anak yang buta huruf.

Tujuan dari sistem pendidikan nasional tersebut secara tidak langsung akhirnya memperbesar kesempatan bagi anak Indonesia untuk memperoleh pendidikan, dan berdampak pula pada perbaikan mutu atau kualitas pendidikan dasar, sekolah teknik-kejuruan, dan pada akhirnya perubahan sistem wajib belajar dari 6 tahun menjadi 9 tahun. Sebenarnya, yang menjadi penyebab pendidikan Indonesia tidak berkembang seperti yang direncanakan adalah: (a) kerumitan atau kompleksitas lingkungan pendidikan, (b) keterbatasan anggaran, (c) kurangnya sumber dana dan fasilitas yang ada, (d) keberagaman konteks pendidikan yang dipengaruhi oleh perbedaan suku, lokasi geografis, budaya, dan lain-lain, (e) kurangnya pemahaman guru terhadap teori pembelajaran dan implementasinya, dan (f) keadaan perkembangan pendidikan yang berdasar pada ilmu alam (ilmu eksak) dan pendidikan itu sendiri dan atau berdasar pada kemampuan bersaing individu di era globalisasi ini.

Pada dasarnya, guru-guru matematika dan ilmu pengetahuan alam di negara kita memiliki pemahaman yang cukup tentang teori pembelajaran. Hanya saja, mereka masih kurang dalam hal mengimplementasikan dan mengembangkan teori tersebut secara praktis disesuaikan dengan keadaan kelas dan kebutuhan siswa. Namun, yang kita butuhkan  untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia tidak hanya perbaikan kualitas pengajar, tetapi juga perangkat sekolah dan manajemennya. Hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sistem pembelajaran antara lain: a) mendiskusikan dan memperbaiki implementasi kurikulum yang mencakup buku pegangan, bahan ajar, metode pengajaran, dan sistem penilaian atau evaluasi, b) memperbanyak pengajar matematika dan ilmu pengetahuan alam yang memang berpengalaman dan kompeten di bidang yang diajarkannya, c) memperbaiki kualitas kegiatan belajar mengajar dan mengembangkan laboratorium, d) menyelesaikan masalah pembelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam di sekolah-sekolah, e) merekomendasikan perbaikan cara mengajar matematika dan ilmu pengetahuan alam di sekolah, dan f) menemukan pandangan umum tentang praktik pengajaran matematika dan pengetahuan alam yang baik.

No comments:

Post a Comment