Thursday, September 22, 2011

DEVELOPING MATHEMATICS CURRICULUM FOR JUNIOR HIGH SCHOOL EDUCATION IN INDONESIA


By: Dr. Marsigit, M. A
Reviewed by Anniltal Manzilah (http://akkudifferent.blogspot.com)

Meningkatkan kecerdasan bangsa atau lebih jauh lagi kesejahteraan umum merupakan mandat dalam Pembukaan UUD 1945 yang selalu menjadi fokus utama pemerintah Indonesia. Tujuan sistem pendidikan nasional mencakup: (1) menjunjung tinggi ketaatan pada Tuhan Yang Maha Kuasa, (2) mengembangkan kecerdasan dan ketrampilan masyarakat, (3) mengembangkan sikap percaya diri, dan (4)  menjamin atau memastikan bahwa tidak ada anak yang buta huruf.
Namun, hasil Ujian Akhir Nasional di sekolah dasar dan menengah mengindikasikan rendahnya penguasaan siswa akan konsep matematika yang mereka pelajari. Kebanyakan siswa hanya berusaha menghafal rumus, tanpa memahami konsepnya. Hal tersebut disebabkan terutama karena singkatnya waktu untuk praktikum. Alasan lainnya adalah: (a) kerumitan atau kompleksitas lingkungan pendidikan, (b) keterbatasan anggaran, (c) kurangnya sumber dana dan fasilitas yang ada, (d) keberagaman konteks pendidikan yang dipengaruhi oleh perbedaan suku, lokasi geografis, budaya, dan lain-lain, (e) kurangnya pemahaman guru terhadap teori pembelajaran dan implementasinya, dan (f) keadaan perkembangan pendidikan yang berdasar pada ilmu alam (ilmu eksak) dan pendidikan itu sendiri dan atau berdasar pada kemampuan bersaing individu di era globalisasi ini.
Di Indonesia, kurikulum yang ada saat ini sebenarnya sudah sangat ideal jika kita menginginkan pembelajaran yang aktif. Guru-guru matematika dan ilmu pengetahuan alam juga telah memiliki pemahaman yang cukup tentang teori pembelajaran yang mereka dapat dari berbagai seminar dan workshop pendidikan. Hanya saja, mereka masih kurang dalam hal mengimplementasikan dan mengembangkan teori tersebut secara praktis, menyesuaikan dengan keadaan kelas dan kebutuhan siswa. Yang kita butuhkan  untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia tidak hanya perbaikan kualitas pengajar, tetapi juga perangkat sekolah dan manajemennya, karena seluruh perangkat sekolah juga turut andil dalam menentukan maju atau tidaknya kualitas sekolah tersebut. Hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sistem pembelajaran antara lain:
  1. Mendiskusikan dan memperbaiki implementasi kurikulum yang mencakup buku pegangan, bahan ajar, metode pengajaran, dan sistem penilaian atau evaluasi.
  2. Memperbanyak pengajar matematika dan ilmu pengetahuan alam yang memang berpengalaman dan kompeten di bidang yang diajarkannya.
  3. Memperbaiki kualitas kegiatan belajar mengajar dan mengembangkan laboratorium.
  4. Menyelesaikan masalah pembelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam di sekolah-sekolah.
  5. Merekomendasikan perbaikan cara mengajar matematika dan ilmu pengetahuan alam di sekolah.
  6. Menemukan pandangan umum tentang praktik pengajaran matematika dan pengetahuan alam yang baik.
Jika guru-guru dan seluruh pihak sekolah dapat mengimplementasikan langkah-langkah di atas, maka kemajuan pendidikan kita sudah akan berada di depan mata.

Monday, September 19, 2011

INFO BEASISWA


Salam Semangat, Salam Pendidikan…!!!
Kawan muda Indonesia, dewasa ini sudah tak terhitung lagi berapa banyak tunas-tunas muda kita yang putus sekolah dan tak dapat melanjutkan pendidikan karena alasan yang rata-rata sama, yaitu ekonomi. Pada dasarnya, penyebab mengapa anak-anak Indonesia tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi adalah karena sifat malas mereka. Bagi siswa yang terbiasa memperhatikan pelajaran di sekolah, jelas dia akan mengerti tentang teknologi internet dengan baik.  Dan alhasil, didorong dengan keinginan yang kuat untuk melanjutkan pendidikan, dia pasti akan berusaha mencari beasiswa untuk menyelamatkan masa depannya, sekaligus juga masa depan bangsanya.
Di sini, saya ingin membantu para tunas muda yang penuh semangat untuk mengenyam pendidikan tinggi dalam memperoleh informasi tentang beasiswa.
Oke, cuku[p dulu basa-basinya. Sekarang, buat kalian yang udah menanti-nanti info beasiswa dariku, silakan kunjungi link berikut.
Selamat bersenang-senang!!!

Thursday, September 15, 2011

PENGEMBANGAN BLOG SEBAGAI PORTOFOLIO DIGITAL UNTUK PENINGKATAN DAYA MATEMATIKA


By: Dr. Marsigit M. A, Bambang SHM M. Kom, and Kuswari Hernawati M. Kom
Reviewed by Anniltal Manzilah (http://akkudifferent.blogspot.com)

As we know, at this time, blog is so popular in colleges areas. Both the students or the lecturers have at least a blog. Blog or Weblog is a private site contents articles or notes that can be updated everytime by the owner. We not only can share articles or notes in blog, but we also can share links to another blogs that amazing for people and we can write our comment about a posting in our own blog, or in another blogs by write our identity. Blog contents a main space for article or notes, lists of older postings, spaces for comments, link to another site or blog, etc.

Digital portofolio is a documentary system contents result or product of activities and reflection that can show us changes or developments of personal potential. Power mathematics covering:
  1. mathematical communication
  2. mathematical reasoning
  3. mathematical problem solving
  4. mathematical connections, and
  5. possitive attitudes toward mathematics

Using blog, we can develop power mathemstics easier, and our student can update their knowledge anytime and anywhere, not only at school or campus. Lecturers and students can take and give information anytime using blog. Steps for develop power mathematics using blog are:
  1. installing wordpress multiuser
  2. making and setting the blog design so that can be accessed by lecturers and students easily.
  3. composing portofolio
  4. learning and observing
  5. processing data and then reporting the  result

Digital portofolio using blog is simpler and cheaper, because we don’t need paper. We just should turn on our computer and connect to wifi or using modem. Easy of using blog for developing powermathematics are:
  1. Availability of computer
  2. Availability of connection
  3. Access and face to face blog

By using blog, students and lecturers can access any posting and contents in blog so that developing their power of mathematics. We hope teachers will read this summary and start to using blog as a teaching learning instrument so that the time of teaching learning activities at campus can be used more effectively.

PERSOALAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH


By: Dr. Marsigit, M. A
Reviewed by Anniltal Manzilah (http://akkudifferent.blogspot.com)

This moment, education system in our country is not run well. Result of the researches did by Mr. Marsigit at 1995, 1997, 1999, and 2002 show us that so many mathematics teachers still implementing traditional mathematics learning use ‘just one expository’ method or one way learning. By using ‘one way learning’ method, teachers get some difficulties to: a) serving multiple students requirements in learning mathematics, b) supporting students to develop their achievements, c) supporting students to be active learner, d) using and developing  mathematics instruments, and e) supporting students in cooperative learning.

Mr. Marsigit recommended some methods of learning mathematics by Cockroft Report (1982, paragraph 243rd page 198) to solve problems above. Cockroft explain that each level in learning mathematics should be medium for the teachers to choose one or more method dinamically and flexibly. The methods are:
  1. exposition method
  2. discussion method
  3. exercise and task giving method
  4. discovery learning
  5. problem solving learning
  6. instrumental learning


Those methods are so well to improve our teaching learning system. By those methods, we can produce an active and competitive learner. In those methods, teacher is only a fasilitator for their student. Teacher’s work is only to help students if they get difficulties and evaluate if they make a mistake in teaching learning process. Teachers can implementing six methods above by:
  1. Developing LKS (Students Worksheet)
  2. Creating study group
  3. Developing discussion class
  4. Teaching and learning by instrument

Using this recommended methods, teachers should make certain the capability or potential of their students not only by read and look at their final achievement, but the process to make their final achievements. Look at the facts now,  implementing this recommended methods is difficult, because many teachers can impementing the six methods, but they get difficulties in developing the scheme. Generally, teachers still get difficulties of technical, academic, and fundamental problems. The technical problem is learning instruments not available yet, and the academic problem is the teachers perception is not have same meaning yet with the theory.